Friday, April 29, 2016

Money and Happiness

Tugas Softskill Bahasa Inggris





Disusun oleh :

Rezi Gusri (15215855)
Kelas : 1EA08
Fakultas Ekonomi Manajemen S-1
Universitas Gunadarma
Depok





Money and Happiness

“Happiness and suffering depend on the mind and how the mind perceives through the five senses.” Dalai Lama
Sometimes we take the things we have that make us happy for granted. Like family, friends, a house to live in with a bed and warm water. It causes us flawed human to crave for more possessions while forgetting to cherish what is in front of our eyes. This is what Dalai Lama meant. Happiness can differ for people but everything depends on how a person’s mindset and how he deals with certain situations. It can be said that happiness completely depends on us.

One of my friends likes to shop and impulsively buy things when she is sad believing that the short term satisfaction from spending will lift her out of misery. Not just her but many assume that spending and acquiring possessions will in turn provide themselves with comfort and security. The unconscious consumption runs rampant in society and the industry does well to manipulate people into feeling dissatisfied with what they already have. But of course this is how the market works to compete as of today. Overall, it is unhealthy and leads to a decrease in happiness among the lot.

A better alternative is to focus on buying things for their long term effects as an investment for your own happiness. Things that do increase sustaining happiness through means of money include leisure activities and investing in equipment that supports hobbies. Leisure activities can include taking vacations; hiking, sightseeing, going to the zoo/safari, concerts, live events or simply a change of environment away from your normal routine. When looking for happiness we want to aim for things that can enhance our experience like buying a new ball to play futsal with friends or a fixie bike to experience the urban life from a different perspective.

Buy experiences, not possessions. Smart companies who are up to date with the latest research give away not only monetary income but paid vacations and trips. It sounds a bit counterintuitive at first. A single short lasting experience can have a much bigger impact on the happiness of your life compared to possessions that can fairly last a long time. It’s all about the memory and the memories you’ve experienced with other people. This is what true happiness really is, living your life to the fullest.

Friday, April 8, 2016

Sinopsis Film Hear Me (Taiwan)


Profil Film:
  •   Judul                : Hear Me
  •   Direktor           : Fenfen Cheng
  •   Produsen         : Peggy Chiao
  •   Durasi             : 109 menit
  •   Bahasa            : Mandarin
  •   Asal Negara    : Taiwan
  •   Genre              : Drama,Romance,Slice of Life





Pemain



Nama              : Ivy Chen
Nama Peran    : Yang Yang
TTL                 : Taiwan, 12 November 1982

 

Nama              : Eddi Peng
Nama Peran    : Tian-Kuo
TTL                 : Taiwan,24 Maret 1982




Nama              : Yanxi Chen
Nama Peran    : Xiao Peng
TTL                 : Taiwan, 31 Mei 1983




Sinopsis
            Film ini menceritakan tentang 2 bersaudara yang tuna rungu dengan seorang pria. Ceritanya berawal ketika Tian-kuo sang tokoh utama pria yang bekerja sebagai pengantar ketring makan di lestoran milik keluarganya sendiri bertemu dengan Yang-Yang sang tokoh wanita di sebuah kolam renang. Pada saat itu Tian-kou mengantarkan pesanan dari Xiao peng dimana Xiao peng ini adalah kakak dari Yang-yang. Seperti dua orang diatas Xiao peng juga memiliki keterbatasan yaitu tuna rungu. pada saat itu Tiao-kuo untuk pertama kalinya berkenalan dengan Yang-yang dengan menggunakan bahasa isyarat.

            Yang-yang dan Xiao peng menggunakan bahsa isyarat dalam bekomunikasi sehari-hari.dalam keterbatasan hidupnya Yang-yanglah yang bekerja setiap hari karna kedua orangtuanya sudah meninggal. Yang-yang bekerja sangat giat dan dia juga sangat ingin membantu kakak nya untuk mewujudkan impian kakaknya menjadi seorang atlit renang dan Yang-yang rela berkorban apa saja umtuk membatu kakaknya itu mengujutkan cita-cita kakaknya. Setiap hari sebelum pergi bekerja Yang-yang selalu datang ke kolam renang tempat kakaknya latihan untuk menyemangati kakaknya yang sedang latihan dan di kolam renang itulah dia selalu bertemu dengan Tian-kuo yang mengantarkan makanan untuk kakaknya.

            Walaupun Tian-kou adalah seseorang yang normal ,namun dia sangat mahir dalam menggunakan bahasa isyarat. Dengan bahasa isyarat itulah dia berkomunikasi dengan Yang-yang. Seiring berjalannya waktu mereka pun tambah dekat dan akrab namun Yang-yang tidak mengetahui bahwa Tian-kou bisa berbicara dan mendengarn karna selama ini mereka hanya menggunakan bahasa isyara.,dia beranggapan kalau Tion-kou ini juga tuna rungu.

            Dan disinlah kisah cinta mereka dimulai, namun Yang-yang berfikir karna Tian-kou merupan seseorang yang Tuna rungu merupan suatu hamabatan dalam hubungannya. Kemudian Yang-yang menghindar dari Tian-kou,namun bukan hanya itu masalah yang dihadapi oleh Yang-yang, dia juga sedih karna kakaknya tidak bisa mengikuti lomba untuk menjadi atlit renang.karna itulah jarak antara mereka berdua menjadi renggang namun seiring berjalannya waktu masalahmereka berdua mulai menghilang,sehingga hanya satu lagi masalah yang dihadapi Yang-yang yaitu dengan Tian-kuo.
            Suatu ketika dimalam hari Yang-yang duduk dipinggir kolam renangmdan tanpa dia ketahuinya Tian-kou duduk di belakang nya,dan Tian-kou mengungkapkan perasaanya kepada Yang-yang dengan berbicara seperti orang normal karna Tian-kou berfikir kalau Yang-yang tidak bisa mendengar jadi dia meneruskan perkataannya itu. Kemudian disuatu hari Tian-kou mengajak Yang-yang kerumahnya untuk membantu Yang-yang mendapatkan pekerjaan dirumahnya. Namun karna kekenyolan orang tua Tian-kou,pertemuan ini pun menjadi lamaran pernikahan.Tian-kuo pun panik karena walaupun Yang Yang tidak bisa mendengar pembicaraan mereka, dia tetap bisa membaca tulisan yang ditulis oleh orang yua Tian-kuo yang berisikan "jadi, maukan kamu menikahi dia?". setelah perdebatan kecil antara Tian-kuo dan kedua orang tuanya karena hal yang memalukan ini, tiba-tiba tanpa diduga Yang Yang mengatakan sebuah kata "aku mau". karena hal itu Tian-kuo dan orang tuanya kaget karena tidak mengetahui bahwa Yang Yang merupakan orang normal yang bisa bicara dan mendengar.

Jadi selama ini mereka salah paham, Tian-kuo menganggap Yang Yang merupakan seorang tuna rungu dan begitupun Yang Yang menganggap Tian-kuo merupakan seorang tuna rungu.

Kelebihan film:

            Menurut saya film Hear me ini sangat berkesan karna alur dan cerita filmnya tidak bisa ditebak kalau tidak menonton dari awal sampai akhir kita tidak akan tau bagaimana serunya film ini. dan film ini juga banyak memberikan kita pelajaran contohnya jangan jadikan keterbatasan dan kekurangan kita sebagai kelemahan kita namun jadikan itu keistimewaan yang kita miliki karna tidak ada yang tidak mungkin terjadi kalau kita percaya kita bisa dan selalu berusaha.film ini juga mengajarkan kita kalau cinta itu tidak dilihat dari fisik namun dari hati dan ketulusan kita sendiri. dan film ini juga mengajakan kita untuk tidak memandang lemah orang-orang yang memiliki kerukarang.

Kekurangan film:

            Kekurangan film Hear me ini kalau menurut saya tidak ada. karna film ini sudah mengandung unsur yang baik untuk sebuah film. Selain menyajikan tentang cerita yang seru yang tidak hanya berpatokan pada kisah percintaan namun juga menyajikan cerita tentang kekeluargaan dan kita juga bisa mengambil beberapa pelajaran dari film ini.